Pangkalpinang – Selain media cetak dan online, Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjajaki optimalisasi peran publikasi melalui televisi dan radio. Upaya itu salah satunya didukung dengan kegiatan workshop untuk memperkuat kapasitas dan peran humas pemerintah.
Kegiatan workshop humas pemerintah bidang media televisi dan radio, digelar di ruang CAT Kantor Gubernur Babel, di Air Itam Pangkalpinang, pada tanggal 8 hingga 9 Mei 2018 dengan tema “Optimalisasi Publikasi Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui Media Televisi dan Radio”. Kegiatan bertujuan untuk memperkuat serta meningkatkan peran, kapasitas dan kualitas publikasi Pemprov Babel.
Workshop itu, diikuti para Aparatur Sipil Negara (ASN) Humas Sekretariat Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Humas Sekretariat DPRD Provinsi, serta Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Babel.
Selama dua hari, para peserta dibekali teknik pengambilan gambar, penulisan naskah berita, hingga editing dan grafis.
Para narasumber merupakan praktisi pers yang tergabung dalam Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Bangka Belitung dan berasal dari berbagai media televisi dan radio dari Sungailiat.
Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, K.A Cholil dalam sambutannya menyebutkan, bahwa selama ini peran dan fungsi humas di lingkungan pemerintah daerah masih sangat terbatas dan belum optimal.
“Selama ini kemampuan SDM perangkat humas sangat terbatas, baik dari jumlah pejabat yang berkualifikasi formal hingga pemahaman tentang arti dan fungsi kehumasan, jadi workshop ini sangatlah penting,” jelas Cholil kepda reportase bangka, Jumat (11/5/2018).
Oleh karena itu, melalui workshop humas bidang media televisi dan radio, Cholil berharap menjadi pendorong bagi peningkatan kapasitas dan daya saing humas pemerintah.
“Humas pemerintah diharapkan dapat meningkatkan pelayanan dan pengelolaan informasi. Serta mampu mendorong partisipasi masyarakat dalam menyukseskan berbagai program pemerintah yang hasilnya dapat dinikmati oleh publik,” tegasnya.
Melalui kegiatan ini diharapkan publikasi tidak berjalan sendiri-sendiri di tiap perangkat daerah, melainkan terintegrasi yang melahirkan publikasi Pemprov Babel. (jsp/red)