Pangkalpinang – Polres Pangkalpinang melalui Posko Satgas Kontra Radikal Deradikalisasi (khusus ISIS) mengintensifkan program deradikalisasi di kalangan kelompok masyarakat, pelajar dan mahasiswa.
Kasat Intelkam Polres Pangkalpinang IPTU Navy Pradhana yang juga merupakan Kasatgas Quick kegiatan 4 mengatakan bahwa kegiatan ini sudah dilakukan Polri sejak tahun 2015 lalu.
“Tujuannya adalah mencegah penyebaran paham radikalisme dan paham ISIS (Islamic State In Irak and Syria) di Kota Pangkalpinang yang berdampak memecah keutuhan NKRI,” kata IPTU Navy Pradhana didampingi Waka satgas IPDA Aris Catur Purwandono.
Dikatakan Navy Pradhana, ancaman teroris kelompok ISIS dan jaringannya merupakan ancaman nyata dan sangat berbahaya bagi keutuhan NKRI.
“Untuk mencegah penyebaran paham ini pihak Kepolisian bersama tokoh masyarakat, agama, pemuda serta forkopimda rutin melakukan edukasi berupa penyuluhan maupun himbauan kesemua lapisan masyarakat,” terang Navy Pradhana.
Menurut Navy Pradhana,persoalan ini tidak hanya menjadi tanggung jawab Polri saja, namun ada peran dari masayarakat atau orang terdekat untuk melakukan pengawasan jangan sampai terpapar paham radikal yang merugikan.
“Kami juga menggandeng rekan-rekan jurnalis untuk bersama-sama membantu Polri dalam pemberitaan dan edukasi terkait dampak yang sangat berbahaya akibat penyebaran paham radikalisme,” tutup Navy. (UNT)