Reportase Bangka. Muntok – Puluhan Guru Honorer K2 se-Bangka Barat Kamis pagi (21/02/2019) mendatangi DPRD Kabupaten Bangka Barat untuk meminta kejelasan nasib mereka serta rencana pemerintah daerah melakukan rekrutmen P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) di Kabupaten Bangka Barat.
Awalnya Syripah Rodayah selaku Koordinator Aksi itu mempertanyakan hal-hal informasi yang mereka terima tidak jelas tentang pengumpulan berkas P3K.
“Pada saat pengumpulan berkas itu kami kan belum sempat dikumpulkan, tidak ada pengumpulan, tidak ada pemanggilan terlebih dahulu sehingga ibaratnya kata orang kami, apa, em buru-buru, apa buru-buru karena berita tu langsung lewat WA,” ujar Syripah guru honorer MA Simpang Teritip Desa Pelangas.
Audiensi puluhan guru di gedung DPRD Bangka Barat diterima Nendar Firdaus anggota DPRD Bangka Barat bidang pendidikan yang didampingi sekretaris dewan, Kepala Dinas BKD Heru Warsito dan Kabid Program dan Pendidikan Disdikpora Edi Lasmono.
“Alhamdulillah hari ini setelah kita undang BKD tadi kemudian dari pihak Diknaskan, sudah jelas!” Terang Nendar Firdaus.
“Jadi tidak ada masalah lagi, tinggal ibu-ibu, bapak-bapak mempersiapkan untuk proses tes P3K tadi” tambahnya.
Selain itu, tuntutan lain sempat disampaikan juga oleh bapak-bapak salah satu Guru Honor Kategori 2 ini meminta agar Dewan dapat memperjuangkan mereka lulus semua dalam tes nanti.
Nendar menanggapi hal itu dengan memastikan mendukung semua permintaan mereka namun Heru Warsito kadis BKD berkata lain dan mengakui tak dapat menjanjikannya.
“Jangankan saya presiden Jokowi saja tidak bisa membantu ibu karena teknis komputer tanggung jawab disitu, jadi mohon ibu siapkan betul” jelas Heru (Al_Taelor)