Pangkalpinang – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) telah memiliki standar dalam cabang olahraga Sepak Bola yang akan di pertandingan pada PON 2020 di Papua.
Hal ini dikatakan Sekretaris Jenderal Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia Ratu Tisha Destria, pada saat seminar dan diskusi nasional strategi jitu menuju PON 2020 dan sepakbola industri, Sabtu (17/11/2018).
“Seperti pemain sepak bola yang akan terjun di PON nanti harus kelahiran tahun 1997 atau setelahnya, hal ini untuk menciptakan pemain bagi timnas di segala kelompok umur,” ucapnya.
Dikatan alumnus ITB ini, selain itu juga pemain harus terintergasi dengan klub liga tiga di daerah, juga pelatih yang bersandar C AFC/PSSI.
“Ini penting, untuk melanjutkan karir setelah pelaksanaan PON selesai, pemain bisa terus mengasah kemampuan sepak bola di klub dan memang ditangani oleh pelatih yang bersertifikasi C AFC/PSSI ” terang Ratu Tisha.
Ratu Tisha menjelaskan, bahwa standar-standar bagi pemain sepak bola yang akan berlagak dalam PON nanti merupakan bagian dari pembina pemain sepak bola.
“Ujungnya dengan pembenahan organisaisi, peningkatan kemampuan yang baik kita targetkan timnas bisa lolos Olimpiade 2024 dan Piala Dunia 2030,” tutupnya. (Kentung)