Muntok – Bupati dan Wakil Bupati Bangka Barat beserta unsur Forkopimda Kabupaten Bangka Barat kompak hadiri agenda tahunan tradisi Ziarah Kute Seribu Tahun 2023 yang digelar di Kampung Tanjung, Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Minggu, (02/07/23) pagi.
Acara ziarah yang sudah memasuki tahun ke 16 tersebut dimulai sejak pagi hari dengan pembacaan kitab Burda oleh jemaah di Surau Nurul Iman, kampung Tanjung, yang merupakan surau pertama yang didirikan di Kota Mentok pada tahun 1288 H.
Kemudian dilanjutkan dengan arak-arakan dari Surau Nurul Iman menuju tempat pemakaman Keramat Kute Seribu, ribuan masyarakat berziarah ke makam Habib Hamid Bin Abdurahman Assegaf, Habib Hud Bin Muhammad Assegaf dan Habib Syatho, lalu dilanjutkan dengan Tahlilan, kemudian Tausyiah agama serta makan bersama dengan menu khas nasi kebuli dan daging kambing, di Masjid Jami Muntok.
Kendati cuaca sempat gerimis, akan tetapi tidak menyurutkan antusias masyarakat untuk hadir memeriahkan kegiatan keagamaan yang rutin digelar tepat pada hari ke empat Idul Adha.
Dalam pidatonya Bupati Bangka Barat, Sukirman, juga menyampaikan kegiatan ini salah satu bentuk kebersamaan antar umat muslim yang ada di Bangka Belitung.
“Kegiatan ini adalah kebersamaan, penting disini setidaknya kita tidak sibuk dengan urusan pribadi, maka pikiran kita tenang. Kita bersyukur mudah – mudahan bangka barat maju sejahtera bermartabat , ini adalah bentuk kebersamaan kita maju dan tujuan kita bersama,” ucap Sukirman.
Sementara Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming mengatakan bahwa Kabupaten Bangka Barat ini penuh dengan kebudayaan salah satunya adalah ZKS, ZKS ini adalah bentuk legitimasi di Kabupaten Bangka Barat.
“Kegiatan hari ini kegiatan kebudayaan sekaligus keagamaan. Bagaimana kita menghormati, menghargai, para leluhur pendiri tokoh tokoh Kota Mentok sekaligus tokoh penyebar agama islam pertama kali di Kota Mentok” Sebutnya.
Bong Ming Ming juga menambahkan, tahun depan Pemerintah Kabupaten Bangka Barat akan menganggarkan kegiatan ZKS ini agar lebih semarak lagi.
“Insya Allah, mudah -mudahan tahun berikutnya kegiatan ini bisa lebih semarak dan saya liat ada beberapa potensi yang akan kita angkat, pak bupati sudah sampaikan ke saya untuk segera di intervensi, mudah – mudahan tahun depan kita bisa menganggarkan lebih besar lagi dari Pemda Bangka Barat” tutup BMM.
Tradisi Ziarah Kute Seribu menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat Mentok dan juga menjadi daya tarik wisata religi di Bangka Barat. Dengan rutin dilaksanakannya tradisi ini, diharapkan dapat memperkuat budaya dan mempromosikan pariwisata di Kabupaten Bangka Barat.
Ketua Panitia Ziarah Kute Seribu, Habib Saleh Al-Kaff, mengatakan pada tahun 2023 ini jumlah peserta meningkat daris tahun sebelumnya.
“Acara ini terbuka untuk umum, siapapun boleh mengikuti acara ini. memang setiap tahunnya lebih meningkat. Jemaah yang turut hadir datang dari luar Bangka Barat, dari Palembang, Jakarta, Bogor, hingga Bandung,” paparnya.
Selain mengenang dan mendoakan para pemimpin terdahulu, Saleh mengungkapkan acara ini digelar sebagai ajang silahturahmi seluruh muslimin bahkan berdampak positif meningkatkan pariwisata dan untuk membangkitkan UMKM yang ada di Bangka Barat.
“Harapannya ada persatuan antar umat muslim yang ada di mentok, babar umumnya di wilayah kita dan dampak positif nya ada peningkatan pendapatan sektor ukm Tempat penginapan kita, tenpat wisata, efeknya bukan hanya ziarah, ukm kita menginap di tempat penginapan wisata religi,” jelasnya.
Tatang, salah satu jemaah yang rutin hadir hampir disetiap tahun berharap, kegiatan keagamaan seperti ini dapat terus dilaksanakan serta semakin meriah kedepanya, karena menjadi ajang silaturahmi dan menambah nilai nilai keimanan serta dapat berdampak ekonomi bagi masyarakat serta pemerintah daerah.
“Semoga kegiatan ZKS ini dapat terus dilaksanakan dan setiap tahun semakin meriah. Kegiatan ini sangat saya tunggu disetiap tahun, karena dapat mempererat silaturahmi, menambah nilai-nilai keagamaan serta berdapampak nyata bagi ekonomi masyarakat serta pemerintah daerah,” harap Tatang usai melangsungkan ziarah.
(Fierly)