Pangkalpinanag – Sejak 19 tahun lalu PT Timah telah menggandeng pelaku UMKM di wilayah operasional melalui program kemitraan baik peminjaman modal hingga pembinaan. Mulai dari tahun 2000 hingga 2019 tercatat sebanyak 9.100 UMKM yang menjadi mitra binaan PT Timah dengan total dana yang disalurkan sebesar Rp 212 miliar.
Hingga tahun 2019 masih ada 4.245 mitra UMKM yang masih aktif dalam program kemitraan PT Timah. Program kemitraan PT Timah yang menjadi bagian dari CSR PT Timah kian diminati pelaku usaha, hal ini terbukti hampir rata-rata setiap tahunnya ada ratusan proposal pengajuan yang masuk. Melalui program kemitraan ini, perusahaan holding pertambangan ini memberdayakan pelaku UMKM untuk mengembangkan usaha.
“Program kemitraan PT Timah tidak hanya soal permodalan, tapi untuk mitraan binaan strategis kita memberikan pembinaan dan dukungan promosi melalui pameran. Program kemitraan ini kan sifatnya dana bergulir, satu pelaku UMKM hanya boleh tiga kali melakukan perpanjangan pinjaman karena tujuannya memandirikan,†kata Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan, PT Timah Tbk, Anggi Siahan, Jumat (7/2/2020) lalu.
Untuk tahun 2020, kata Anggi, perusahaan menganggarkan dana Rp 21,5 miliar untuk program dana bergulir mitra PT Timah. Penyaluran dana bergulir ini dilakukan dua kali dalam satu tahun untuk beberapa sektor usaha seperti perdagangan, pertanian, jasa, perkebunan, perikanan dan beberapa sektor lainnya.
“Kita ada pembinaan juga misalnya mengajak pelaku UMKM untuk studi banding ke pelaku usaha, lalu kita mengajak mereka untuk pameran nasional dan lokal. Tahun 2020 ini saja sudah ada agenda tiga pameran yang akan diikuti mitra PT Timah,†katanya.
Salah satu mitra binaan PT Timah, Juli Arman Sutejo mengatakan dirinya sangat terbantu dengan adanya program kemitraan PT Timah, selain dibantu secara permodalan, PT Timah juga membantu promosi produknya.
“Saya alhamdullillah terbantu sekali, karena kan untuk mengembangkan produk ini yang menjadi kendala kita di permodalan. Program kemitraan ini juga bunganya kecil sekali dan tidak memberatkan kita sistemnya,†kata pemilik produk Asiri ini.
Ia menyebutkan, kini dirinya sudah mengembangkan tiga produk dengan bahan baku serai, yakni sabun serai, minyak serai dan parfum serai. Dirinya juga telah beberapa kali dajak pameran oleh PT Timah Tbk untuk mempromosikan produknya.
Saya sudah diajak pameran juga dan lumayan tinggi omset penjualan saat pameran, dengan diajak pameran seperti itu kita jadi termotovasi dan menambah wawasan karena kan kita juga lihat produk orang di luar. Saya berharapnya juga nanti, PT Timah bantu membuatkan rumah galeri untuk kita memasarkan produk secara rutin, kalau pameran kan hanya sesekali,†harapnya.
Pelaku UMKM asal Pulau Belitung ini juga berharap program kemitraan ini akan terus berlanjut dan semakin banyak UMKM yang dapat terbantu. Baginya, melalui program kemitraan akan semakin cepat membuat UMKM untuk berkembang.(ril/ril)