BELITUNG – Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman bersama Founder Sekuntum Melati, Melati Erzaldi, sambut kedatangan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga saat tiba di Pulau Belitung, Base Ops Lanud HAS Hanandjoeddin Belitung, Kamis (17/03/2022).
Menteri yang memiliki nama lengkap I Gusti Ayu Bintang Darmawati, S.E, M.Si melaksanakan kunjungan kerjanya ke Negeri Serumpun Sebalai menggunakan pesawat komersil, Citilink dari Jakarta dan tiba di Negeri Laskar Pelangi pada pukul 07.25 WIB untuk melaksanakan beberapa agenda kegiatan di Pulau Belitung maupun di Pulau Bangka.
Sebagai bentuk dukungan dan apresiasinya kepada Melati Erzaldi yang tak lain adalah istri dari Gubernur Erzaldi, Menteri Bintang hadir di Pulau Belitung untuk me_launching_ sekolah khusus perempuan di Babel yang saat ini telah memulai Batch 3 sekaligus Rebranding Logo Sekuntum Melati.
Selain itu, dalam rangkaian acara yang dilaksanakan di Pendopo Tanjung Kelayang, Desa Keciput yang merupakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Pulau Belitung, diagendakan Launching Womenpreneurs Indonesia Networks (WIN) Academy, yang pada Januari 2022 lalu telah dilaksanakan The Inaugurations of WIN di Denpasar Bali.
WIN sendiri adalah platform pemberdayaan dan jaringan kewirausahaan perempuan Indonesia yang diinisiasi oleh Indonesia Council for Small Business (ICSB), Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republk Indonesia, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Indonesia Healthcare Corporation (IHC).
Agenda lain, menteri berdarah asli Bali ini juga akan menyematkan Tanda Peserta, Penyerahan Penghargaan Bagi Siswi Sekuntum Melati Penggerak dan Penyerahan Insentif Hasil Kurasi Workshop Wirausaha Perempuan di Era Digital. Agenda kemudian akan dilanjutkan ke Pulau Bangka untuk Penandatanganan Komitmen Desa (Kelurahan) Ramah Perempuan dan Peduli Perlindungan Anak (DRPPA), Penandatanganan Pakta Integritas Pencegahan Perkawinan Anak, Penyematan dan Penyerahan KIA, serta Bantuan Kit DRPPA.
Sementara Menteri Bintang yang baru pertama kali mengunjungi Pulau Belitung yang merupakan 1 dari 10 Bali Baru yang dicanangkan oleh Kemenparekraf RI ini, sangat tertarik dengan kemasan makan paginya yang dibalut daun simpor. Daun simpor yang tumbuh liar di hutan Belitung ini dijelaskan Melati Erzaldi, memang difungsikan masyarakat Babel sejak zaman nenek moyang untuk kemasan lontong atau ketupat, tempe, hingga mie belitong.
“Ini mie belitong dengan kuah dari kaldu udang bu. Bisa dimakan dengan kuah yang banyak atau secukupnya sesuai selera,” ungkap Melati Erzaldi mengenalkan makanan khas Belitung yang disajikan di Base Ops Lanud untuk jamuan makan pagi.
“Makanan ini tidak ditemukan di Bangka bu, karena Bangka punya mie kuah khas juga, yakni mie kuah dengan kuah ikan,” tambahnya yang memang suka mengeksplor makanan khas milik Bangka Belitung yang ragamnya luar biasa kaya.
Tidak hanya percakapan terkait kuliner, Menteri Bintang juga membahas tentang pemberdayaan perempuan di LP Perempuan. Warga binaan khususnya perempuan baginya tetap harus berdaya, sekalipun mereka di dalam tahanan.
Menanggapi ini, Melati Erzaldi mengiyakan karena dirinya yang memang cukup aktif memperhatikan warga binaan di LPP Pangkalpinang, yang telah dibekali banyak pengetahuan, baik agama, sosial, kreativitas dan sebagainya.
Menurutnya, pembekalan ilmu agama yang diberikan kepada warga binaan terlihat dari beberapa kali mereka khatam Alquran. Kreativitas pun terlihat selama menjalankan masa tahanan, ada yang ahli salon, merajut, hingga keahlian khusus lain, sehingga setelah selesai masa tahanan, mereka siap untuk membangun ekonomi diri.
Namun, walaupun telah dibekali banyak pengetahuan, Melati Erzaldi mengungkapkan kekhawatiran bahwa mental beberapa warga binaan akan lemah menjelang masa tahanan habis ketika harus kembali membaur dalam kehidupan sosial di luar.
“Untuk itu, bekal edukasi telah menjadi perhatian kepala lapas sehingga mereka siap ketika membaur nanti. Saya juga tahu jika lapas perempuan di Bangka, _full_ aktivitas mulai dari bangun tidur hingga kembali istirahat. Lapaspun bersih dan rapi sehingga jauh lebih layak,” cerita Melati Erzaldi yang rutin melihat langsung kondisi lapas.
Turut hadir dalam penyambutan, Komandan Lanud HAS Hanandjoeddin, Rudy Hartono beserta Istri, Ibu Ingrid Rudy H, Kapolres Belitung, Kadis Pariwisata Kabupaten Belitung dan GM Angkasa Pura Belitung.