Sungailiat – Junaidi (33) warga Sungailiat ditemukan bersimbah darah di kawasan Gang Galunggung Air Merapin Kelurahan Parit Ladang, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka. Korban langsung dibawa ke rumah sakit saat ditemukan warga, namun nyawanya tidak tertolong.
Peristiwa berdarah itu terjadi pada pada Selasa (10/9/2018) malam sekitar pukul 22.10 WIB Depan Lapangan Bola Samping Toko Tokmet Sungailiat.
Misteri pembunuhan Junaidi akhirnya terungkap, setelah polisi melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) dan memeriksa saksi-saksi. Sebelum kejadian korban dihampiri dua orang menggunakan sepeda motor lalu ditikam dengan senjata tajam. Dari hasil visum korban tewas karena kehabisan darah akibat luka tusuk cukup dalam di bagian dada sebelah kanan.
Korban tewas dihabisi, Erwin (41) karena persoalan hutang Rp 200 ribu untuk pembelian paket narkoba jenis sabu. Tersangka ditangkap satuan Buser Polres Bangka di salah satu korntrakan di lingkungan Maria Goreti Sungailiat kurang dari 24 jam usai peristiwa berdarah itu.
“Saya tak kenal dengan korban, cuma kenal temennya. Berawal dari pesan Sabu (narkoba) melalui korban namun tak kunjung ada. Setiap diminta alasannya berbelit-belit, trus saya minta uang saya dikembalikan korban malah berkata kasar,” jelas tersangka di hadapan polisi, Rabu (11/9/2018) saat dilakukan pemeriksaan di Mapolres Bangka.
Tersangka yang saat itu terpengaruh minuman keras merasa tersinggung, keduanya pun sempat cek-cok mulut dan akhirnya tersangka pun mengeluarkan sebilah pisau yang sudah ia siapkan dari rumah dan langsung menusuk korban di bagian dada kanan atas korban.
“Korban duluan dorong saya pak, jadi saya langsung ambil pisau yang saya bawa dari rumah, saya biasanya kalau keluar rumah memang bawa pisau terus, untuk jaga-jaga, jadi saat itu saya juga takut dia bwa pisau, jadi saya tusuk duluan, terus dia (korban) sempat kabur juga pas usai saya tusuk, saya sempet kejar tapi nggak dapat, terus saya langsung pulang,” tambahnya.
Kabag Ops Polres Bangka Kompol Sophian menjelaskan, tersangka terpaksa dilumpuhkan karena mencoba kabur saat akan diamankan. Saat digrebek tersangka sedang menenggak minuman keras.
“Tersangka ini sedang minum-minuman keras di kontrakan temannya, karena melawan akhirnya petugas menghadiahi timah panas di kaki kanannya,” tegas Sophian. (mau/why)