Reportase Bangka. Muntok- Kisah kehidupan ibu Retiningsih (34) yang mengakui kehidupannya jauh dari kekurangan dengan penghasilan sang suami nelayan yang dinilainya hanya pas-pasan di kampung terabek desa Belo laut Bangka Barat, hingga kini belum tersentuh bantuan.
Terpantau oleh Reportase Bangka rumah yang beratapkan daun nipa yang bolong-bolong itu, ia menjelaskan kalau penghasilan kesehariannya didapatkan dari hasil suaminya pergi melaut dan memang jarang tersentuh bantuan pemerintah.
“Kadang ada kadang dak, sehari due ratus lebih kadang tapi baru ketempuh e kadang seminggu baru ada agik, dak tentu, kadang dapet 40, kek beli solar dilek (nanti)” tuturnya.
Dibalik itu, Nurmaya mantan Kepala dusun 2 Desa Belo laut yang baru saja mengundurkan diri beberapa hari yang lalu mengatakan keluarga Retiningsih ini benar termasuk kurang mampu dan memang tidak terdata di BDT (Basis Data Terpadu) makanya tidak pernah mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah.
“Kalau saya nyurvei nyurvei datang ke warga tu dakde (tidak ada) orangnya, sudah sempat nanya RT nya dia ada sempat mau pindah, kena kehidupannya gitu” terangnya.
Nurmaya jelaskan kalau tidak termasuk data BDT itu tidak bisa diprioritaskan bantuannya, dan saat ini sudah ada yang mensurvei kediamannya dari Dinsos, Polres, dan PT.Timah. (Al_Taelor).