Pangkalpinang – Sebanyak 224 usaha kecil menengah (UKM) mitra binaan PT Timah Tbk menerima dana program kemitraan semester pertama 2019. Total ada Rp 7,2 miliar dana yang disalurkan PT Timah untuk pengembangan usaha UKM.
“Semester pertama UKM yang menerima yakni di Provinsi Bangka Belitung (Babel), Kepulauan Riau dan Riau,” jelas Kepala Bidang Kemitraan PT Timah, Erwan Sudarto, Selasa (28/5/2019) di Graha PT Timah.
Hari ini, para mitra binaan BUMN, PT Timah Tbk dari sektor perdagangan, industri, perkebunan dan pertanian hadir untuk melakukan penandatangani surat perjanjian bantuan dana program kemitraan semester I tahun 2019 di gedung Graha PT Timah, Kota Pangkalpinang, Pulau Bangka.
“Rata-rata untuk satu mitra kita kucurkan dana Rp 10 juta sampai dengan Rp 150 juta. Karena kita lihat juga dari kekuatan usahanya serta memiliki tanggungjawab mengembalikan dana ke kita,†ujarnya.
Menurut Erwan, tahun ini rencananya PT Timah akan mengucurkan dana Rp 11 Milliar di dua semester. Namun kata Erwan ini bisa berkembang jika melebihi target dari Rencana Kegiatan dan Anggaran Biaya (RKAB).
“Jumlah ini menurun dari tahun sebelumnya, karena penyaluran dana sesuai yang tersedia. Dana itu bersumber dari pengembalian mitra binaan dan alokasi perusahaan,” sebutnya.
“Tahun kemarin menyalurkan Rp 29,431 miliar, pembinaan sekitar Rp 670 juta. Jadi penyaluran dan dana pembinaan sekitar Rp 32 Milliar. Tahun ini menurun sekitar Rp 11 milliar,†timpanya.
Hingga saat ini, lanjut Erwan, ada 3609 UMKM yang masih aktif. Secara keseluruhan sudah dibantu untuk UMKM yang berada di wilayah perusahaan PT Timah sebanyak 8.900 dan sebagian sudah menyelesaikan tanggung jawab mereka.
“Kita setelah ini ada pembinaan dalam promosi, pameran tingkat nasional. UMKM punya produk unggulan akan kita ikutkan. Pengembalian dana dari mitra, 2 tahun terakhir mulai lancar dan aktif. Kita upayakan untuk mengingkatkan mereka melalui monitoring, handphone atau pendekatan melalui promosi,” tambahnya.
Sementara menurut Suryadi, penerima mitra bantuan mengaku mendapatkan dana bantuan Rp 20 juta dari jumlah yang diajukan sebelumnya yakni Rp 70 juta untuk usaha warung kecil-kecilan di Pasar Pagi Pangkalpinang.
“Kemaren ngajuin Rp 70 juta cairnya Rp 20 juta. Sudah lima bulan ini mengajukan ke PT Timah dengan jaminan sertifikat tanah, ini baru tandatangan,” jelas Suryadi. (rel/red)