Rabu, 4 Desember 2024 06:51 WIB

​Depati Amir Calon Pahlawan Nasional dari Bangka Belitung

Pangkalpinang – Setelah perjuangan panjang sejak Tahun 2004, 2007 dan terakhir tahun ini 2018 upaya masyarakat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengajukan usulan Depati Amir sebagai Pahlawan Nasional memperoleh titik terang dan Insya Allah terkabul, demikian menurut Akhmad Elvian, seorang tokoh masyarakat sekaligus sejarahwan dan budayawan Bangka Belitung.

Kerinduan masyarakat untuk memiliki seorang sosok pahlawan nasional yang dapat dijadikan pigur teladan dan sebagai mahkota serta marwah provinsi kepulauan Bangka Belitung akhirnya terwujud setelah Kajian akademis dengan pendekatan dan metodelogi history telah kita lakukan dalam kurun waktu yang panjang dan kalau dijadikan buku biografi perjuangan Depati Amir, bisa setebal 500 halaman.

Kajian Biografi tersebut telah diterima oleh TP2GP dan Dewan Gelar, tutur Elvian yang juga sekretaris TP2GD provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

“Alhamdulillah, setelah dikaji oleh para pakar di Tim TP2GP (Tim pengkaji dan Peneliti Gelar Pusat ), Depati Amir memenuhi persyaratan sebagai Pahlawan Nasional, hal ini membuktikan, bahwa Bangka Belitung memiliki peran dan andil penting dalam sejarah pergerakan nasional dan kita memiliki hak sejarah atas bangsa ini,” jelas Akhmad Elvian.

Peristiwa sejarah perlawanan rakyat Bangka yang dipimpin oleh Depati Amir (Tahun1848 -1851) adalah Great Historical Event, dan harus dikabarkan kepada khalayak negeri bahkan negara, bahwa serpihan-serpihan perjuangan di pulau Bangka adalah bagian dari perjuangan sejarah bangsa Indonesia dan selayaknya menghiasi halaman halaman buku sejarah nasional.

“Ketika bagian lain wilayah di negara ini sedang belajar tentang makna kebhinnekaan, Depati Amir dan rakyat Bangka sudah mempraktekkan kebhinnekaan dalam persatuan untuk melawan musuh bersama yaitu penindasan Belanda,” ungkapnya.

Berbagai etnis dan bangsa dipersatukan menjadi energi yang besar untuk melawan penjajah, nun jauh di Ternate, di Ambon, di Timor di Banyuwangi , para pejuang kita dihukum dengan dibuang; melayu, tionghoa dan pribumi menerima jerih hukuman dari Belanda akibat menentang penjajah.

Baca Juga :  Tim Futsal PT Timah Tbk Juarai Liga Pekerja se Babel

Nilai-nilai perjuangan dan tindak kepahlawanan para pejuang bangsa harusnya kita warisi dan kita wujudkan dalam konteks kekinian disaat bangsa Indonesia saat ini sedang memudar semangat kebangsaaannya, apalagi sebentar lagi kita akan memperingati Hari Pahlawan 10 November 2018, Mari kita doakan agar Depati Amir dari Bangka Belitung dianugrahi gelar Pahlawan Nasional oleh Pemerintah Republik Indonesia.

Berita Terkait

Rekomendasi