Rabu, 12 Februari 2025 07:30 WIB

Deteksi Dini Geng Motor, Bendahara Umum BPC HIPMI Apresiasi Polresta Pangkalpinang

Pangkalpinang – Satgas tindak pidana perdagangan orang (TPPO) Polri berhasil mengusut 621 perkara, sepanjang 2024. Angka ini mengalami kenaikan 331 perkara atau sebesar 114 persen dibandingkan 2023, yakni 290 kasus.

Keberhasilan Satgas ini tentunya menekan angka korban TPPO. Pada 2024, tercatat ada 1.794 korban atau menurun 1.306 orang (42%), dibandingkan tahun 2023 sebanyak 3.104 orang.

Dari jumlah kasus ini, perkara yang menonjol adalah ketika satgas berhasil mengungkap kasus TPPO jaringan Jerman dengan 5 tersangka dan 110 korban. Kemudian, TPPO jaringan Australia dengan 2 tersangka dan 50 korban.

Upaya yang dilakukan satgas TPPO bersama stakeholder ini, diharapkan mampu mengurangi dan menutup celah-celah penyelundupan orang melalui jalur ilegal yang tentunya akan mengurangi pendapatan negara.

Seperti diketahui bahwa stabilitas Kamtibmas adalah salah satu prasyarat pembangunan dan pertumbuhan ekonomi nasional, termasuk di wilayah Provinsi Bangka Belitung (Babel). Jika situasi Kamtibmas aman tentunya akan berdampak positif bagi perekonomian masyarakat.

Beberapa hari terakhir di Kota Pangkalpinang sedang ramai aksi geng motor bersenjata tajam, pelakunya anak bawah umur ada 25 orang. Kasus ini kemudian berhasil digagalkan usai terdeteksi oleh Satintelkam Polresta Pangkalpinang.

“2024 bagi saya all out dan respect terhadap Polresta Pangkalpinang. Terutama terkait kebersihan mendeteksi aksi tawuran antar geng motor beberapa hari terakhir,” kata Bendahara Umum BPC HIPMI Pangkalpinang Bayu Hardiyanto.

“Tercatat banyak sekali permasalahan yang diselesaikan dalam waktu singkat, yang paling terkesan ketika Pangkalpinang banyak anggota geng yang berkeliaran malam, itu meresahkan. Tapi dalam waktu singkat polres pangkapinang dapat sapu bersih para geng-geng itu,” sambungnya.

Baca Juga :  Pj Gubernur Kepulauan Babel Lepas Peserta Kirab Bendera NU dan Merah Putih
Berita Terkait

Rekomendasi