REPORTASE, Pangkalpinang – Bukannya mendapat pelayanan yang baik, seorang PNS yang bertugas di Bangka Tengah menjadi korban dugaan pemukulan oknum pegawai Rumah Sakit Bakti Timah.
Hartono (33) warga komplek Pepabri, Pangkalpinang ini mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polres Pangkalpinang, Selasa (2/5/2017) untuk melaporkan Fredi Gunawan yang merupakan pegawai di bagian Medical Record RSBT Pangkalpinang.
Peristiwa ini bermula ketika Hartono hendak mengurus surat kematian Ibu mertuanya pada 27 April lalu.
“Saat itu petugas RSBT memberitahu bahwa pelayanan sudah tutup, keesokan harinya saya membawa persyaratan yang diminta pihak rumah sakit berupa KK dan KTP sebagai syarat pembuatan surat keterangan kematian,” jelasnya.
Diakui oleh Hartono dirinya menunggu selama lima hari untuk pembuatan surat keterangan kematian Ibu mertuanya.
“Pagi ini saya datang, untuk menanyakan surat keterangan kematian dan dari keterangan petugas bahwa Direktur rumah sakit tersebut tidak berada ditempat,” akunya.
Ditambahkan Hartono, insiden pemukulan begitu cepat terjadi. Hartono mengaku sebelum terjadinya pemukulan oknum pegawai rumah sakit tersebut menarik kerah baju hingga terjatuh.
“Kerah baju saya ditarik dan saya terjatuh lalu saya dipukul sebanyak dua kali di pipi bagian kanan dan kiri,” ungkap Hartono.
Terpisah, Fredi Gunawan membantah bahwa melakukan pemukulan terhadap korban.
“Korban di depan saya marah -marah terkait pelayanan rumah sakit dan menggerbak meja kerja saya,” ungkap Ferdi Gunawan.
Ditambahkan Ferdi Gunawan sebelumnya dia sudah memberikan solusi agar Hartono menggunakan dokter UGD untuk mengurusi surat kematian.
“Tiba-tiba dia gebrak meja kerja saya, sempat terpancing namun saya tidak melakukan pemukulan,” terang Ferdi kepada awak media.
Sampai berita ini diturunkan pihak Polres Pangkalpinang masih mendalami peristiwa dugaan pemukulan ini. (KNT)