REPORTASE, Pangkalpinang – Hal yang berbeda dilakukan calon Walikota Pangkalpinang nomor urut empat (4) Endang Kusumawaty dalam menyambut hari kartini yang jatuh pada hari ini Sabtu (21/4/2018)
Endang Kusumawaty atau yang lebih dikenal Ibu Kite, bersama tim cintanya, tampak menyapa warga Kelurahan Sriwijaya, Kecamatan Girimaya.
Menariknya, dengan masih mengenakan daster dan topi ‘terindak’ Endang dan tim menyambangi satu persatu rumah warga Kelurahan Sriwijaya Kecamatan Girimaya.
Kampanye blusukan ini jelas mendapat perhatian warga, apalagi dengan gaya yang tak biasa memasuki lorong-lorong dan gang-gang untuk bertemu warga sekitar. Tak lain hal ini dilakukan srikandi Kota Pangkalpinang itu untuk membangkitkan semangat masyarakat kota Pangkalpinang terkhusus kaum hawa. Semangat pagi dapat memberikan dampak positif untuk menjalani hari.
Sementara tim laki-laki dalam hal ini blusukan bersama ‘Ibu Kite’ mengenakan kain sarung dan topi terindak. Perhatian warga semakin menguat pada rombongan paslon nomor urut 4 itu.
“Kami sangka siapa pagi-pagi ngetuk pintu rumah. Rupa e pas diintai ade rombongan ibu-ibu pakai baju daster. Tapi cikar bener, rupa e ibu Kite,”kata Saminah.
“Ade-ade bai ibu Endang ni. Semangat benar pagi-pagi lah namu kerumah orang. Semoga langkah e dipermudah, kami tetap dukung sesama orang bini,”tukasnya.
Sementara, Endang Kusumawaty mengatakan kampanye blusukan dadakan dengan kostum tak biasa ini dilakukan dalam memperingati hari kartini. Filosofinya, sebagai seorang perempuan pemilik jiwa dan semangat Kartini harus selalu siap dalam keadaan apapun. Baik untuk keluarga maupun untuk masyarakat dalam mengabdikan dirinya.
“Sengaja saya dan tim cinta berkampanye blusukan menggunakan pakaian tidur. Selain memperingati hari Kartini, tapi juga menunjukkan bahwa seseorang perempuan itu selalu siap dalam keadaan apapun untuk keluarga maupun masyarakat. Dan boleh dong kali-kali beda seperti emak-emak jaman Now,”jelas Endang.
Semangat hari Kartini ini, diharapkan masyarakat juga kepada satu-satu calon perempuan itu untuk memperjuangkan hak-hak keterwakilan perempuan jika terpilih nanti. Juga dapat memberikan kesempatan yang sama kepada para perempuan terkhusus di Kota Pangkalpinang.(***)
