Pangakalapinng – Puluhan sapi pilihan hasil inseminasi buatan yang terdiri dari berbagai umur ikut serta dalam kontes sapi yang digelar Distanbunnak Provinsi Bangka Belitung di GOR Sahabudin Pangkalpinang, Kamis (8/11/2018) kemaren. Kriteria penilain kontes yakani fakator kesehatan.
Kepala Distanbunnak Bangka Belitung Tony Batubara mengatakan, kegitan ini digelar kali kedua, bertujuan untuk meningkatkan animo masyarakat guna membudidayakan ternak sapi.
“Sapi yang dikonteskan merupakan sapi bangka belitung. Tahun kemaren Cuma dikonteskan kalau sekarang dainilai, sapi mana yang terbaik,” jelasnya.
Sebagian sapi-sapi yang diperlombakan dalam kontes ini didandani sedemikian rupa, lengkap dengan pakaian dan aksesoris perhiasan yang beraneka ragam. Kemudian satu-persatu sapi ini mengikuti tahapan kontes berupa penimbangan dan pengukuran serta pemeriksaan kesehatan lainnya yang menjadi aspek penilaian kontes.
“Yang dinilai kesehatan dan dilihat dirawat dengan baik atau tidak sapi tersaebut,” ujar Tony.
Ditambahkan Tony, pertumbuhan populasi ternak sapi di Bangka Belitung saat ini cukup pesat, dimana rata-rata setiap tahun populasinya meningkat lebih dari seribu ekor.
“Untuk tahun 2017 lalu tercatat mengalami peningkatan sebanyak 1.200 ekor,” tambahnya,
Pemerintah Bangka Belitung sendiri sedang menggalakkan swasembada daging sapi yang selama ini sangat bergantung pada pasokan luar daerah. Hal ini sering memicu terjadinya kenaikan harga sapi yang cukup tinggi pada moment-moment khusus seperti lebaran dan hari raya lainnya. (jsp/why)